1) Bagaimana
cara mengurangi rasa nyeri bila tidak ada orang lain yang membantu, misal suami
dan orang tua tidak bisa menemani saat proses persalinan?
Ø Berharaplah
pada Allah, selalu berdoa pada Allah agar menolong saat rasa nyeri atau sakit
itu timbul
Ø Percaya pada
diri sendiri dengan berdzikir dan juga dapat membawa barang seperti
aromatherapy untuk membantu menenangkan pikiran sehingga rasa sakit dapat
berkurang
Ø Minta
bantuan doula (pendamping persalinan): ibu dapat mencari doula di www.amanibirth.com
2) Kapan waktu
yang tepat bagi ibu untuk pergi ke tenaga kesehatan (nakes)?
Ø Saat fase
aktif. Bila kontraksi sudah mencapai 2-3 kali dalam 10 menit. Mengukur
kontraksi juga dapat melalui aplikasi hitung kontraksi yang ada pada gadget
sambil menghubungi nakes yang telah ditunjuk untuk menolong persalinan.
3) Bagaimana
caranya jika menginginkan kelahiran normal bila memiliki riwayat caesar
sebelumnya (VBAC) ?
Ø Menjaga
nutrisi agar bayi tidak besar (berat bayi tidak melampaui batas yang telah
ditentukan)
Ø Memakan buah
tropis (misal: mangga, nanas, kiwi)
Ø Perbanyak
jalan-jalan
Ø Berhubungan suami
istri
Ø Merangsang puting
susu
Ø Mencari dan
mempelajari artikel tentang VBAC
4) Apakah jika
kita mentahnik bayi tidak termasuk ASI eksklusif lagi, karena bayi sudah diberi
asupan lain berupa kurma selain ASI?
Ø Jika di tahnik
masih disebut ASI eksklusif. Namun jika ingin mentahnik bayi harus
mempertimbangkan konsekuensinya. Jika pada masa Rasulullah, beliaulah yang
mentahnik para bayi karena beliau adalah manusia yang maksum dan tidak pernah
sakit sepanjang hidupnya, sedangkan manusia jaman sekarang tidak ada yang tidak
pernah sakit. Jadi harus memperhatikan apakah orang yang akan mengunyahkan
kurma punya riwayat sakit menular misal TBC atau lainnya, agar bayi tidak
tertular penyakit yang ada.
5) Saya mempunyai
anak usia 12 bulan sedangkan saat ini saya sedang hamil usia 3 bulan, bagaimana
jika saya masih ingin memberi ASI eksklusif kepada anak saya hingga usia 2
tahun nanti? Apakah saya masih bisa memberikan ASI skepada anak pertama saya
jika anak kedua saya nanti telah lahir?
Ø Boleh saja
jika saat menyusui tidak menimbulkan kontraksi. Namun wajib dihentikan jika
saat bayi menyusu, ibu mengalami kontraksi karena kan dapat berakibat fatal
yaitu keguguran.
Ø Lanjutkan jika
ASI masih keluar, namun pada umumnya bila kolostrum berproduksi dan keluar maka
ASI pun akan berkurang sehingga anak biasanya akan berhenti menyusu dengan
sendirinya karena merasa ASI sudah tidak terhisap lagi.
Ø Namun jika
anak pertama masih mau menyusu sampai anak kedua lahir, bisa saja ibu
memberikan ASI kepada keduanya asal saat menyusui mereka saling dijauhkan agar
tidak timbul rasa cemburu diantara kakak dan adiknya.
6) Bagaimana caranya
memperlancar ASI?
Ø Memanajemen pikiran
& persepsi ibu bahwa ia dapat memberikan ASI yang lancar dan baik kepada
bayinya. Aturlah psikis dan mindset ibu dan juga untuk keluarganya berikan
dukungan pada si ibu agar dapat memberikan ASI kepada bayinya
Ø Breastcare à setelah 36
minggu dilakukan pemijatan payudara 2x seminggu bagi ibu yang belum pernah
melahirkan
Ø Perhatikan bahan
baku (asupan makanan ibu)
Makan makanan bergizi, minum yang cukup
(kebutuhan minum setiap orang berbeda tidak harus 2 liter perhari, hitungan
kebutuhan air pada tubuh= 0,6 x berat badan)
7) Apakah VBAC
bisa dilakukan jika sudah melewati HPL?
Ø Batas umur
kehamilan untuk VBAC tergantung oleh dokternya, ada dokter yang membatasi umur
kandungan maksimal untuk VBAC dengan alasan keamanan ibu dan bayinya. Pelajari lebih
jauh artikel mengenai VBAC.
8) Jika hamil
anak kembar namun salah satunya berada dalam posisi sungsang apakah bisa
melakukan persalinan normal atau tidak melalui tindakan caesar?
Ø Bisa saja. Bidan
Mugi pun pernah menolong persalinan dimana salah satu dari bayi kembar itu
dalam keadaan sungsang.
9) Pada kasus
ibu hamil hypermiopi (mata minus lebih dari 6) apakah masih bisa lahiran normal
tanpa caesar?
Ø Pada hasil
penelitian-penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa bisa saja
penderita hypermiopi bersalin secara normal. Pengalaman bidan Mugi pernah
membantu persalinan normal ibu penderita mata minus 8 dan 11 sedangkan bidan
maya pun pernah membantu persalinan secara normal ibu penderita mata minus 12,
dan Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tapi jika ibu masih ragu pun dapat
berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mata untuk melihat apakah retina
dalam keadaan tipis atau tidak (rawan atau tidak).
10) Apa yang
mempengaruhi untuk melakukan tindakan caesar?
Ø Misalnya:
bila denyut jantung bayi cepat atau tidak normal, ketuban keruh atau ketuban
kental karena dapat mempengaruhi denyut jantung janin tidak normal. Melebihi HPL
(Hari Perkiraan Lahir). Banyak yang mengatakan bahwa ibu yang berusia 40 tahun
keatas jika bersalin harus dengan tindakan caesar, padahal tidak selamanya
begitu, tergantung kondisi ibu dan janinnya.
11) Kapan waktu
yang baik untuk makan kurma?
Ø Minimal 7
butir di waktu dhuha. Wanita hamil boleh memakan tipe kurma apa saja. Jika ada
gangguan jin disunnahkan makan kurma ajwa, karena wanita hamil rawan dengan
gangguan jin (darah wanita hamil menarik bagi jin). Pada usia kehamilan 37
minggu keatas dianjurkan memakan kurma ruthob matang.
12) Bagaimana cara
penundaan pemotongan tali pusat?
Ø Tali pusat maksimal
dipotong saat sudah tidak berdenyut lagi
Ø Penundaan pemotongan
tali pusat pada dasarnya agar tidak merampas 30% aliran darah bayi. Karena saat
bayi lahir, tali pusat masih menyalurkan darah dan nutrisi dari ibu.
13) Kapan USG
sebaiknya dilakukan?
Ø USG
sebaiknya dilakukan tidak setiap bulan karena ada resiko janin akan terpapar
radiasi dari alat USG. Jadi sebaiknya USG dilakukan sesuai kebutuhan: 1 kali di
trisemester pertama, 1 kali di trisemester kedua, dan 2 kali ditrisemester
ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar