·
Persalinan itu 80% Allah, 20% tekhnik.
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan berdasar “persalinan
maryam” :
Ø Pray (Ibadah
& Do’a)
Ø Positive (
Prasangka baik terhadap Allah & manusia)
Ø Purpose
(Tujuan bersalin: untuk Allah)
·
Pada masa kehamilan, apa yang ibu makan, ibu fikirkan, dan ibu
kerjakan akan mempengaruhi janin yang ada dalam kandungan hingga anak itu lahir
dan tumbuh dewasa. Maka hendaknya pada masa kehamilan, ibu harus memperhatikan
asupan makanan yang masuk (makanan yang halal dan thoyyib), dan ibu juga harus
memiliki pikiran positif dan berprasangka baik pada Allah dan sesama manusia.
·
QS. Maryam: 23
“Maka Maryam
merasa sakit untuk melahirkan anak memaksa ia bersandar pada pangkal pohon
kurma, ia berkata: ‘aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini dan aku
menjadi barang yang tidak berarti lagi, dilupakan.”
QS. Maryam: 24-25
“Maka Jibril
menyeru kearahnya dari tempat yang rendah: ‘Jangan kamu bermuram durja,
sesungguhnya Tuhanmu menjadikan anak sungai di bawahmu dan goyangkanlah pangkal
pohon kurma itu ke arahmu, niscahya pohon tersebut akan menggugurkan buah yang
mekar kepadamu.”
·
Kurma merupakan buah multivitamin alami yang mempunyai banyak
kandungan yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dan kurma juga sangat bermanfaat
pada masa kehamilan dan persalinan.
·
Dalam sebuah jurnal penelitian
disebutkan 69 dari 114 ibu yg sedang mengandung diberikan kurma untuk
dikonsumsi setiap hari dalam jumlah tertentu. Sedangkan 45 ibu lainnya tidak
diberikan kurma sama sekali. Ternyata hasil penelitian menunjukan bahwa para
ibu yang mengkonsumsi kurma tersebut :
Ø Mengalami proses pembukaan yg lebih cepat 510menit vs 906menit
Ø Selaput ketubannya lebih kuat 83% vs 60% , sehingga mengurangi
resiko ketuban pecah dini
Ø Angka persalinan spontan lebih tinggi 96% vs 79%
Ø Penipisan serviks (pembukaan) lebih cepat terjadi perbandingannya
3,52cm vs 2,02cm. Itu berarti bahwa proses pembukaan akan berlangsung lebih
cepat dan sakit yang timbul karena kontraksi lebih cepat selesai.
Ø Perdarahan lebih sedikit
Ø Mengurangi induksi
Cara memakan
kurma: Rasulullah memakan kurma sebanyak 7 butir di waktu dhuha. Disaat pagi
menjelang siang itu adalah waktu terbaik yang diajarkan Rasulullah kepada kita.
Pada kasus tertentu misalnya HB rendah menjelang bersalin, maka kurma dapat
dimakan lebih banyak. Dua atau tiga kali waktu makan dengan setiap kali makan
adalah 7 butir. Padukan dengan asupan protein dan kalsium seperti susu, telur,
atau daging. Juga asupan vitamin C misalnya jeruk, vitamin B misalnya air
kacang hijau.
·
Manfaat gerakan shalat:
v Sujud
“Dan
sujudlah bersama orang-oranga yang sujud”. Posisi sujud berfungsi untuk:
1) Memperbaiki
posisi janin sungsang
2) Melancarkan
produksi ASI
3) Memperlancar
peredaran darah hingga ke otak
4) Memperlancar
penyebaran oksigen dalam tubuh
5) Melancarkan
sistem pernafasan
6) Melancarkan
sistem saraf
7) Rileksasi
panggul
8) Melatih
kekuatan kaki
Jika bayi
sungsang, lakukan 5x dalam sehari (setelah shalat) minimal 10 menit dalam
sekali sujud. Sambil berdzikir atau ru’yah mandiri. Posisi sujudnya seperti
sujud pada shalat, dengan kaki membentuk sudut siku-siku dengan lantai (paha
tegak lurus).
v Duduk
Tawarruk (Tahiyat akhir)
Posisi duduk
tawarruk berfungsi untuk:
1) Mencegah
timbulnya rasa nyeri pada pangkal paha
2) Mengurangi
resiko munculnya robekan jalan lahir saat persalinan
3) Menjaga
kelenturan dan kekuatan vagina dan perinium
4) Mencegah
terjadinya pengapuran tulang
5) Menjaga
kekuatan kaki
6) Menjaga kelenturan
tiga lubang (anus, vagina, dan urethra)
Posisi duduk
tawarruk: tumit kaki kiri menekan lubang perinium. Lakukan minimal 3 menit.
v Rukuk
Posisi rukuk
ini dapat meringankan pegal punggung yang sering dirasakan ibu hamil maupun
orang yang tidak sedang hamil. Lakukan gerakan rukuk ini minimal 3 menit.
Posisi rukuk: punggung lurus sejajar dengan kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar