Jumat, 05 Mei 2017

[SEMINAR] Woman Right in Childbirth (oleh: Bidan Eka Maya Febriana,S.Tr. Keb – Bidan, produser film dokumenter: All about my pregnancy)

·         Setiap ibu memiliki hak untuk mengakses dukungan kesehatan, pelayanan yang manusiawi dan membutuhkan persalinan yang sehat.
·         Setiap ibu mempunyai hak untuk memilih cara persalinannya. Apakah persalinan normal ataupun caesar adalah pilihan dari si ibu bukan paksaan dari dokter.
·         Namun di seluruh dunia, juga di Indonesia hak asasi perempuan seputar persalinan belum terpenuhi secara optimal.
·         Pemeriksaan, intervensi dan prosedur yang menimbulkan risiko bagi ibu dan bayinya secara rutin dilakukan tanpa informed consent (keputusan informasi) , atau melalui kepatuhan yang dipaksakan, melalui ancaman atau ketakutan.
·         Too Much Too Soon (TMTS). WHO menetapkan indikator persalinan caesaria 5-15% untuk setiap negara, namun berdasarkan data RISKESDAS tahun 2010 angka tindakan caesar di Indonesia telah mencapai 64,52%, melewati batas maksimal standard WHO.
·         Penyebab TMTS yaitu Cascade Intervention:
Ø  Menggunakan berbagai obat untuk menginduksi persalinan
Ø  Memecah selaput ketuban
Ø  Menggunakan oksitosin sintetis (“pitocin”) mempercepat persalinan
Ø  Memberikan obat penghilang rasa sakit
Ø  Diam di tempat tidur
·         Membuat keputusan informasi (informed consent):
Ø  Saat hamil, melahirkan dan pasca melahirkan, ibu bertanggung jawab membuat keputusan untuk diri sendiri & bayi
Ø  Adalah hak ibu untuk mengijinkan atau menolak asuhan medis
·         Bagaimana ibu mengetahui apa yang terbaik untuknya dan bayinya?
Ø  Mengumpulkan informasi terbaik (resiko dan manfaat)
Ø  Berani dan percaya diri
Ø  Cari jawaban atas pertanyaan sebelum persalinan dimulai, dan ajukan
Ø  Ajukan hak pilihan (birth plan)
Ø  Diskusi dan meminta birth plan disertakan dalam catatan medis
·         Saat masa kehamilan hendaknya ibu mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kehamilannya dan tenaga kesehatan yang akan ia pilih sebagai penolong persalinannya nanti. Carilah tenaga kesehatan yang dapat mendukung  birth plan si ibu. Usahakan mencari tenaga kesehatan yang pro dengan persalinan normal, karena biasanya ada tenaga kesehatan yang memaksakan ibu untuk melakukan tindakan caesar padahal tidak ada indikasi darurat.
·  Sedikit cerita dari pengalaman persalinan ibu Bidan Eka Maya Febriana: saat kehamilan anak pertamanya qodarullah diawal kehamilannya beliau diberiakn ujian oleh Allah yaitu letak plasenta janinnya tidak berada pada posisi normal sehingga dokter menyarankan untuk bersalin secara caesar. Namun beliau ingin jika persalinannya nanti tidak melalui operasi caesar, maka beliau pasrahkan dan berdoa kepada Allah karena memang Allah lah yang Maha memberi keputusan, dan Alhamdulillah plasenta pun dapat bergeser ke posisi normal. Namun ujian kehamilannya belum selesai sampai disitu, di usia kehamilan 36 minggu janin berada pada posisi sungsang dan tidak dapat berputar ke posisi normal sehingga beberapa dokter dan bidan yang ia kunjungi menyarankan untuk bersalin secara caesar. Dengan keyakinan yang teguh agar dapat bersalin secara normal, beliau pun berusaha mencari nakes yang dapat membantu persalinannya nanti dengan tindakan persalinan normal hingga akhirnya ada seorang bidan yang menyanggupinya atas bujukannya. Saat persalinannya pun adalah perjuangan yang amat berat baginya, beliau bersalin dengan posisi merangkak dan kemudian bayinya lahir dalam keadaan sungsang dengan posisi kaki bayi yang pertama kali keluar. Dan persalinannya pun berlangsung selama satu jam. 
   Hikmah dari kisah ini adalah kita sebagai ibu yang akan bersalin janganlah menyerah atas keadaan, berusahalan semaksimal mungkin dan serahkan semua kepada Allah subhanahuwata’ala, karena jika Allah sudah berkehendak apapun bisa terjadi. Jangan bergantung dan pasrah kepada nakes saja. Dan penting bagi ibu yang baru pertama kali akan melakukan persalinan berusaha semaksimal mungkin agar persalinan pertama berjalan secara normal, tidak melalui tindakan caesar. Karena jika kelahiran pertama caesar, maka persalinan kedua sebagian besar peluangnya juga mengalami tindakan caesar karena di Indonesia masih sulit mencari nakes yang menyanggupi tindakan VBAC (Vaginal Birth After Cesareansection) atau yang berarti persalinan normal pada ibu dengan riwayat operasi caesar.

[SEMINAR] Keajaiban Itu Bernama ASI (oleh: Sayidah, S.ST, Keb – Bidan praktek di Kendal)

·         QS. Al-Baqarah : 233
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
·         ASI atau Air Susu Ibu merupakan hal yang sangat penting dan bermanfaat. Dimana dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 233 pun Allah Subhanahuwata’ala telah memerintahkan ibu memberikan ASI selama 2 tahun kepada anak yang baru dilahirkannya.
·         Mengapa ASI sangat penting?
1)     Karunia Allah subhanahuwata’ala
2)     Nutrisi alamiah untuk bayi
3)     Bermanfaat untuk ibu (lahir dan batin)
·         Masalah umum yang terjadi di Indonesia tentang ASI diantaranya:
1)     Kurang Sadar akan pentingnya pemberian ASI
2)     Dukungan program pemberian ASI belum optimal
3)     Gencarnya promosi susu formula
4)     Ibu yang bekerja
5)     Masa cuti hamil dan menyusui relatif singkat untuk ASI eksklusif
Masalah-masalah tersebut menjadi pemicu rendahnya status gizi bayi dan balita. Karena sebeneranya ASI memiliki banyak manfaat bagi si ibu dan bayinya.
·         Manfaat pemberian ASI
Ø  Untuk Ibu:
1)     Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
2)     Mengurangi terjadinya anemia
3)     Menjarangkan kehamilan
4)     Mengecilkan rahim
5)     Mengurangi kemungkinan menderita kanker
6)     Lebih ekonomis/ murah
7)     Tidak merepotkan dan hemat waktu
8)     Mudah dibawa kemana-mana dan praktis
9)     Memberi kepuasan bagi ibu
Ø  Untuk Bayi:
1)     Sebagai nutrisi
2)     Meningkatkan daya tahan tubuh
3)     Meningkatkan kecerdasan
4)     ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang
5)     ASI ekslusif sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi hingga usia 6 bulan
6)     Suhu ASI sama dengan suhu tubuh. Kesesuaian suhu inilah yang menyebabkan kenyamanan tersendiri bagi bayi.
7)     Melindungi dari alergi
8)     Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbicara bayi
9)     Membantu pembentukan rahang yang bagus
10)Mengurangi resiko terkena penyakit kencing manis, kanker pada anak dan diduga mengurangi resiko penyakit jantung
11)Menunjang perkembangan kepribadian, kecerdasan emosional, kematangan spiritual dan hubungan sosial yang lebih baik
·         Jenis-Jenis ASI
1.     Colostrum
-          Merupakan cairan sebelum susu yang pertama kali dihasilkan oleh kelenjar susu semua induk mamalia. Termasuk manusia (ibu), setelah melahirkan bayinya. Colostrum adalah makanan pertama dan tgerlengkap yang dikenal bayi.
-          Colostrum diproduksi tubuh sejak kehamilan 15 minggu sampai bayi lahir. Jadi wajar jika pada usia kehamilan 5 bulan ASI sudah ada yang keluar.
-          Ciri-ciri colostrum:
a)     Warnanya kuning keemasan
b)     Jumlahnya sangat sedikit
c)      Keluar diminggu pertama kelahiran (hari ke-1 s/d hari ke-5 atau ke-7)
d)     Rendah laktosa dan lemak àmudah dicerna, mengandung laksatif (untuk membersihkan meconium)
-          Kandungan Colostrum
Ada 4 faktor penting:
a)     Faktor nutrisi
b)     Faktor imunitas / daya tahan tubuh
c)      Faktor pertumbuhan
d)     Komponen penunjang
2.     ASI Transisi
-          Keluar di hari ke 7-14 setelah melahirkan
-          Banyak lemak dan gula susu (laktosa: karbohidrat utama dalam ASI, sumber energi untuk otak)
-          ASI bayi prematur à tinggi lemak dan protein, rendah laktosa dibandingkan dengan ASI bayi cukup bulan
-          Pada penyapihan kadar lemak dan protein meningkat
-          Kadar lemak ASI > susu sapi atau formula
Ini untuk pertumbuhan otak yang cepat pada masa bayi
ü  Banyak mengandung Omega 3, omega 6, DHA (Asam Dokosaheksanoik), ARA (Asam arakidonat)
è Untuk perkembangan jaringan syaraf dan retina mata
-          Kadar vitamin K sudah ada dalam ASI
è Biasanya bayi yang baru lahir memerlukan injeksi vitamin K dan sebenarnya vitamin K itu sudah ada dalam kandungan ASI
-          Pertahanan saluran cerna:
Di dalam kandungan, saluran cerna janin steril. Kemudian beberapa jam setelah bayi lahir, saluran bayi mulai dihuni bakteri (kolonisasi). Jika kemudian diberikan ASI eksklusif maka saluran cerna bayi didominasi bifidobacteria (bakteri baik), sedangkan jika diberi susu formula maka saluran cerna bayi di dominasi bakteri patogen (bakteri jahat).
3.     ASI Matur / Matang
-          Merupakan ASI yang keluar setelah hari ke-14 dan seterusnya
·         ASI Eksklusif
Ø  Bayi hanya diberikan ASI saja, tanpa tambahan makanan atau minuman apapun seperti susu formula, air jeruk, bubur, air putih, dll sampai usia 6 bulan
Ø  Setelah 6 bulan ASI dilanjutkan dan boleh diberi MP-ASI (bubur saring, dll)

·         Ukuran Lambung Bayi
Hari ke-1 à lambung bayi masih seukuran kelereng (5-7 ml)
Hari ke-3 à lambung bayi seukuran kuning telur (22-27ml)
Hari ke-10 à lambung bayi seukuran telur ayam (60-80ml)
Hari ke-30 à lambung bayi seukuran telur bebek (80-150ml)
Kapasitas lambung bayi pada hari-hari awal kelahirannya masih sangat kecil. Begitupun juga kebutuhan ASI pada masa itu harus sesuai dengan kapasitas lambungnya. Pola menyusu pada masa itu sedikit tapi sering. Karena lambung bayi yang kecil belum memiliki kemampuan memelar. Jangan lekas panik jika produksi ASI sedikit pada hari-hari awal pasca melahirkan.
Bayi bisa bertahan tanpa asupan apapun selama 4x24jam (4hari).

·         Dari penjelasan akan pentingnya ASI dan berbagai manfaat ASI diharapkan kesadaran dalam pemberian ASI kepada bayi akan meningkat. Hendaknya ibu berani menolak pemberian susu formula oleh nakes diawal kelahiran bayi jika tidak ada indikasi darurat. Kandungan yang terdapat dalam ASI sudah lengkap dan tidak perlu tambahan susu formula lagi. Fenomena yang banyak terjadi di Indonesia banyak nakes yang langsung memberikan susu formula diawal kelahiran bayi dan ibu secara halus dipaksa untuk memberikan susu formula padahal tidak ada indikasi darurat dan ASI ibu masih keluar lancar. Bagaimanapun ibu harus berusaha agar dapat memberikan ASI hingga bayi berusia 2 tahun. Bagi ibu yang bekerja dapat mencari cara bagaimana agar tetap dapat memberikan ASI kepada bayinya, misalnya dengan menyetok ASI. Jangan hanya karena alasan sibuk bekerja hingga si ibu tidak mau memberikan ASI kepada bayinya karena amatlah rugi jika bayi tidak diberikan ASI. 

[SEMINAR] Teknik Mengurangi Rasa Nyeri dalam Persalinan (Oleh: Prita Yusita, CBE & Doula AMANI)

·         Pada dasarnya rongga panggul wanita berbentuk sperti kepala bayi dimana Allaah menciptakannya sebagai jalan lahir bagi bayi keluar dari perut ibunya. Panggul wanita bersifat elastis karena disambung oleh ligamen yang lentur. Begitu bayi akan keluar, tubuh bayi mendorong rongga panggul tersebut dan panggul pun melebar memberi ruang untuk bayi bisa keluar, dan tulang ekorpun terdorong ke belakang agar bayi semakin mudah untuk keluar.  Melihat dari teori tersebut maka sebenarnya posisi melahirkan yang nyaman adalah pada posisi jongkok, berdiri, ataupun miring karena tulang ekor tidak tertindih dan dapat leluasa bergerak untuk memperluas jalan lahir bayi. Namun kebanyakan posisi melahirkan diterapkan di Indonesia ini adalah pada posisi berbaring karena lebih memudahkan dokter ataupun bidan dalam menolong persalinan walaupun si ibu yang melahirkan akan merasa kurang nyaman dengan posisi tersebut.
·         Banyak sekali ibu yang akan bersalin sangat menghawatirkan rasa sakit yang akan dialaminya ketika persalinan nanti. Padahal justru mindset atau pemikiran kita yang tertuju pada rasa sakit tersebut mengakibatkan rasa sakit itu muncul. Jadi sebaiknya ibu yang akan melalui proses persalinan mulai berfikir rileks dan ikhlas. Insyaallah dengan pikiran postif tersebut dapat mengurangi rasa sakit yang timbul pada proses persalinan.
·         Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan ketenangan bagi ibu yang akan bersalin yaitu:
a)     Tenangkan dengan mendengarkan murotal
Murotal yang berisikan ayat-ayat suci Al-Qur’an ini dapat menenangkan hati dan pikiran ibu. Dibandingkan dengan musik lain, ayat Al-Qur’an lebih banyak manfaatnya jika didengar. Ibu yang akan bersalin bisa meminta kepada dokter ataupun bidan untuk distelkan murotal Al-Qur’an di dalam ruangan bersalin dengan menggunakan speaker.
b)     Tenangkan dengan dzikir
Berdzikir atau mengingat Allah sangatlah bermanfaat jika dilakukan dibandingkan si ibu berteriak-teriak yang justru malah akan menambah rasa sakit yang dialaminya saat persalinan.
Proses persalinan dibagi menjadi 3 tahap:
-          Tahap I (Fase Laten)
Pada fase ini bayi belum saatnya untuk lahir, pembukaan masih pada tahap awal. Dan pada fase ini biasanya nakes akan menyuruh ibu untuk pulang dulu sambil menunggu fase selanjutnya.
-          Tahap II (Fase Aktif)
Fase dimana perhatian terpusat pada rasa sakit. Sebaiknya pada fase ini ibu melakukan aktifitas seperti biasa misalnya mencuci, mengepel, memasak, dan pekerjaan lainnya yang dapat mengalihkan perhatian ibu dari rasa sakit tersebut. Dan jangan lupa sambil berkomunikasi dengan nakes melalui pesan atau telfon untuk melaporkan kontraksi yang terjadi. Jangan mengkhawatirkan tentang pembukaan, alihkan rasa khawatir dengan berdzikir mengingat Allah.
-          Tahap III (Fase Transisi)
Sering disebut juga fase “all out”. Fase dimana rasa sakit makin terasa dan tidak tertahankan lagi. Fase ini adalah fase dimana ibu merasa ingin menyerah. Jika si ibu tidak tahan lagi dengan rasa sakit yang ia rasakan dan si bayi belum juga keluar, biasanya ibu akan meminta untuk di caesar agar rasa sakitnya cepat hilang. Pada tahap ini suami dan bidan harus banyak-banyak mengingatkan si ibu dan memberi dukungan penuh agar si ibu tetap semangat dalam proses persalinan tersebut.
c)      Tenangkan dengan bernafas
Pada masa hamil ibu dianjurkan untuk latihan pernafasan sebagai persiapan saat bersalin nanti. Biasakan dengan rajin berolahraga dan mengatur pernafasan. Terdapat tiga pernafasan dalm persalinan, salah satunya adalah pernafasan dada yang nantginya akan diterapkan pada fase aktif dan fase transisi. Bagi yang nafasnya pendek, sangat penting untuk melakukan latihan pernafasan ini. Untuk cara bagaimana melakukan latihan pernafasan, ibu dapat mencari info di berbagai media.
d)     Tenangkan dengan aromatherapy
Ibu dapat membawa aromatherapy kedalam ruang bersalin untuk dihirup karena dapat menenangkan pikiran si ibu menjadi lebih rileks. Aromatherapy juga dapat diganti dengan bau-bauan yang ibu suka yang dapat membuat nyaman si ibu, misalnya ibu dapat menghirup aroma bantal yang biasanya ia gunakan jikalau memang itu membuat si ibu menjadi lebih rileks.
e)     Tenangkan dengan makan dan minum
Siapkan makanan dan minuman di ruang bersalin misalnya: kurma, eskrim, coklat, air putih.
f)       Tenangkan dengan cinta kasih
Yaitu dengan melibatkan suami. Ciuman, pelukan, dan dukungan dari suami dapat sangat membantu si ibu menjadi lebih rileks. Hal tersebut penting terutama pada fase transisi dimana si ibu sudah amat sangat kesakitan dan merasa ingin menyerah.
g)     Tenangkan dengan visualisasi
Yaitu dengan cara mengalihkan pikiran: pikirkan bahwa saat melahirkan adalah bentuk ibadah kepada Allah, pasrahkan semuanya kepada Allah , jangan memikirkan tentang robekan di jalan lahir dan pikiran-pikiran yang dapat membebani diri ibu.
·         Beberapa cara untuk mengatasi sakit punggung
Keluhan yang sangat umum terjadi pada ibu hamil terutama yang telah memasuki trisemester tiga yaitu sakit punggung. Beban yang yang semakin berat pada perut akan menarik otot-otot punggung sehingga ibu merasakan punggung terasa pegal yang tak tertahankan. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi rasa pegal di punggung ibu hamil:
a)     Counterpressure
Dengan cara menekan titik pada bokong ataupun panggul si ibu hamil, cara ini dilakukan dengan bantuan orang lain misal bidan, doula, maupun suami.
b)     Double Hip Squeeze
c)      Pelvic Rockimg
d)     Birth ball
e)     Rebozo
f)       Tens
g)     Birth Massage
h)     Water relaxation
i)       Hot pack
j)       Ice pack

[SEMINAR] Mother Class - Islamic Natural Birth Concept

Assalaamu’alaykum 😊

Udah balik ke jogja lagi ini dalam rangka nunggu persalinan yang tinggal sebentar lagi, Insyaallah hehehe. Alhamdulillah kehamilanku hari ini memasuki usia 32minggu. Dan di postingan kali ini aku mau berbagi ilmu seputar persalinan. Karna sebentar lagi insyaallah aku bakal menghadapi yang namanya persalinan, jadi aku harus cari ilmu tentang persalinan salah satunya kemarin Ahad aku ikut Mother Class bertemakan “Islamic Natural Birth Concept” yang diselenggarakan oleh Yayasan Ibu Bergerak. 



Acara tersebut menghadirkan 4 pembicara yaitu para bidan yang berkompetensi dibidangnya, yang menurutku mereka adalah kumpulan para bidan yang sangat mendukung “natural birth” atau persalinan normal. Acara ini dibagi kedalam 4 sesi yang diisi materi oleh 4 bidan pembicara. Sebelum aku share resumenya, lihat dulu yuk profil dari masing-masing pembicara di acara ini...

1) Prita Yusita (Bidan, CBE & Doula AMANI)
       Prita Yusita adalah seorang bidan yang berdomisili di Jalan Tegalsari I/8 Mangunsari, sidomukti, Salatiga. Beliau mendirikan Ibu Alam, yaitu sebuah pusat edukasi dan support persalinan alami. Passion-nya adalah untuk membuat wanita lebih percaya diri bahwa tubuhnya bisa melahirkan secara alami. Ibu Alam juga menyediakan doula (pendamping persalinan). Bidan Prita juga adalah seorang doula bersertifikat Amani Internasional. Doula adalah perempuan yang telah mendapatkan pelatihan dan pengetahuan dalam hal proses kelahiran, memfasilitasi ibu yang akan menjalani proses kelahiran, memberikan dukungan emosional secara kontinu, memberikan rasa nyaman secara fisik, serta menjadi pendamping saat pemberian informasi medis. Bagi ibu hamil berdomisili di Salatiga yang ingin bersalin secara normal atau alami dapat memilih bidan Prita sebagai penolong persalinannya. Bagi yang ingin mencari informasi mengenai bidan Prita dapat langsung berkunjung ke website ibu alam: www.ibualam.com atau melalui facebook beliau “Prita Yusita”.

      2)  Sayidah Eka, S.ST Keb
        Sayidah adalah seorang bidan pro gentlebirth atau persalinan alami yang berdomisili di Kendal. Beliau bercerita bahwa di Kendal sangat sulit mencari nakes yang pro gentlebirth dan juga susah untuk mencari nakes yang mau mebantu ibu yang ingin bersalin secara normal dengan riwayat caesar sebelumnya. Bidan sayidah ini juga mendukung penuh dan menggencarkan pemberian ASI eksklusif.

       3) Eka Maya Febriana, S.Tr. Keb
        Bidan maya adalah seorang bidan yang berdomisili di Bogor. Sama seperti bidan Prita dan bidan Sayidah, beliau pun  bidan yang pro dengan gentlebirth. Beliau juga merupakan doula dan founder dari Rumah Sehat Bunda. Info tentang bidan Maya bisa dilihat melalui www.rumahsehatbunda.org atau bisa juga melalu facebook: Rumah sehat bunda. Selain itu bidan Maya pun pernah memproduseri film dokumenter berjudul “All About My Pregnancy” yang telah mendapatkan berbagai penghargaan di kancah Internasional. Jika ingin melihat film beliau bisa melalui: http://www.cultureunplugged.com/documentary/watch-online/play/54443

       4)     Mugi Rahayu, A.md Keb, S.Fil
           Bidan Mugi adalah founder Yayasan Ibu Bergerak dan pencetus Persalinan Maryam. Beliau berdomisili di Yogyakrta tepatnya di daerah Bromonilan, Kalasan dan memiliki Klinik bersalin “Rahayu”. Bidan Mugi sering mengadakan Pelatihan Persalinan Maryam dan seminar di berbagai kota. Info mengenai Bidan Mugi dapat diakses melalui facebook: Persalinan Maryam. 

Oke, langsung aja ya sekarang aku mau berbagi resume ilmu yang aku dapet dari acara kemarin. Resumenya aku bagi jadi beberapa bagian ya, soalnya resume tiap narsumnya lumayan banyak 😋 Let's check this out:

      (Oleh: Prita Yusita, CBE & Doula AMANI)

      (oleh: Sayidah, S.ST, Keb – Bidan praktek di Kendal)

      (oleh: Bidan Eka Maya Febriana,S.Tr. Keb – Bidan, produser film dokumenter: All about my pregnancy)

             (oleh: Bidan Mugi Rahayu)

5. SESI TANYA JAWAB



[SHARING] Berburu Ilmu di Bengkel Diri

Bersyukur sekali saya bisa mengikuti kelas Bengkel Diri. Awalnya dulu saya sering membaca postingan Ummu Balqis dan selalu tersentil k...