Alhamdulillah pada tanggal 18 juni 2017 akhirnya bayiku lahir,tepat di usia kehamilanku yang menginjak 39 minggu. Aku ingin berbagi pengalaman tentang proses persalinanku.
Alhamdulillah atas takdirNya aku bisa bersalin di klinik rahayu milik bidan Mugi yang terletak di daerah Bromonilan, Kalasan, Yogyakarta. Di trisemester akhir memang aku berencana untuk bersalin di klinik ini, alasannya adalah bidan Mugi merupakan bidan muslimah yang cocok dengan visiku yaitu semangat membantu melahirkan dengan keyakinan pada Allah subhanahuwata'ala. Dan bidan Mugi ini memang cukup terkenal dengan program "persalinan maryam" nya, sedikit cerita mengenai persalinan maryam ini adalah persalinan yang mencontoh dari kisah persalinan maryam ibunda nabi Isa Alaihissalaam dimana persalinannya dipenuhi dengan kepasrahan dan keyakinan akan pertolongan Allah subhanahuwata'ala. Selain itu persalinan maryam juga menerapkan beberapa ajaran islam pada proses kehamilan dan persalinan orang orang yang bersalin disana. Pada masa kehamilan, bidan Mugi menyarankan untuk rutin mengkonsumsi minyak zaitun (ini aku minum minyak zaitun yang berupa kapsul karena memang kalau minyak zaitun cair terasa eneg diminum bagi yang tidak terbiasa), kurma ruthab sukary saat kehamilan menginjak 7bulan untuk membantu kontraksi (karena kurmanya bertekstur lembek dan terlalu manis bagiku, maka aku mengkonsumsi nya dengan cara merendam kurma untuk dijadikan air nabeez -yaitu kurma direndam dengan air dan didiamkan kurang lebih 6jam- lalu air rendaman kurma beserta kurmanya aku blender dengan susu UHT, Alhamdulillah resep ini juga berguna untuk kekuatan berpuasa saat hamil). Jika ingin tahu lebih lanjut tentang persalinan maryam bisa search informasinya di google atau facebooknya.
Pada usia kandunganku masuk 8 bulan aku mengikuti seminar yg diisi oleh bidan mugi dan bidan lain yang sangat menginspirasiku, dari seminar itu aku semakin mantap dan semangat untuk berjuang melahirkan dengan cara normal dan yakin akan pertolongan Allah untuk menolong persalinanku. Dan dari seminar itu aku pun semakin mantap dengan pemikiran kalau kita ini sebenarnya punya hak untuk memilih nakes mana yang cocok dengan visi kita dan yang cocok dengan hati kita untuk membantu dalam proses persalinan.
Ini adalah sedikit cerita tentang proses persalinanku:
Tgl 17 juni 2017 malam setelah tarawih aku merasa ada lendir keluar dari jalan lahir
Tgl 18 juni 2017 saat sahur jam 02.30 perut sudah terasa mulas
Tgl 18 juni 2017 pagi sekitar jam 07.00 keluar bercak darah, jam 08.00 berangkat ke klinik bidan mugi, tapi katanya belum ada pembukaan dan kontraksi masih berdurasi 7menit sekali belum sampai 10menit 3kali. Jam 09.00 aku masih sempat mengikuti senam hamil di bidan mugi dan kemudian pulang lagi ke rumah karena belum ada pembukaan. Fyi, senam di klinik Rahayu ini disebut senam maryam yaitu senam yang beberapa gerakannya seperti gerakan saat shalat seperti ruku' dan sujud.
Saat ashar mulai lagi perut semakin mulas lalu aku pun kembali ke klinik bidan mugi, jam 16.00 saat diperiksa baru pembukaan 2,5 dan posisi janin masih tinggi jadi aku pun disuruh jalan dan naik turun tangga agar janin cepat turun, namun baru sekitar setengah jam jalan jalan aku merasa sudah tidak kuat untuk berjalan, ba'da maghrib perut semakin mulas dan tidak kuat berjalan lagi lalu aku pun memutuskan untuk berbaring diruang bersalin,
kontraksi semakin kuat, ada dua bidan jaga yang mendampingiku sebagai doula (pendamping persalinan) diruang bersalin, satu bidan memegangi tanganku dan mengelus elus serta menenangkanku yang semakin kesakitan karena kontraksi, satu bidan lagi membacakan Al-Qur'an disebelahku dengan tujuan menenangkan juga untuk mengingatkanku supaya tenang dan selalu ingat pada Allah karena hanya Allah lah yang mampu memberikan kekuatan serta memudahkan proses persalinan ini. Dan selama menunggu bayiku lahir aku diberikan buah kurma oleh bidannya agar atas izin Allah dapat memberikan kekuatan serta memperlancar proses persalinan.
Jam 19.20 ketuban pecah,dan mendekati saat bayiku akan lahir, bidan Mugi pun masuk ruang bersalin untuk membantu persalinan. Jam 20.40 atas izin Allah Alhamdulillah fatimah lahir dengan lancar dan sehat dengan berat 2,9kg dan panjangnya 47cm. Seketika rasa sakit yang amat sangat saat kontraksi dan saat mengejan berusaha mengeluarkan bayikupun hilang berganti dengan rasa syukur dan bahagia melihat bayiku telah lahir
Setelah bayiku lahir kemudian langsung dilakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dengan menempelkan bayiku ke dadaku untuk mencari puting hingga dapat menyusui, namun orangtua atau yang lain tidak boleh membantu si bayi untuk menemukan puting susunya jadi bayi dibiarkan mencarinya sendiri tapi bayiku malah sibuk mengemut jempolnya mungkin karena kebiasaan janin saat diperut masih terbawa hehehe. Saat IMD itu tali pusat yang menghubungkan ke plasenta bayi tidak dipotong dulu, ini dilakukan agar oksigen dan nutrisi yang disalurkan dari plasenta dibiarkan mengalir hingga plasenta benar benar berhenti berdenyut. Mungkin masih banyak yang awam soal penundaan pemotongan tali pusat ini, jika ingin melihat manfaat penundaan pemotongan tali pusat ini bisa di search di google
Setelah 2 jam IMD dan tali pusat berhenti berdenyut saatnya say goodbye dengan si plasenta, terimakasih telah menemani bayiku selama di dalam perut.. tugasmu telah selesai
Baru setelah tali pusat dipotong, bayiku pun dibersihkan.
Itu tadi sekilas tentang proses persalinanku. Akhirnya merasakan bagaimana beratnya perjuangan melahirkan seorang bayi, aku bersyukur Allah beri kelancaran dan kemudahan pada proses persalinanku
Tgl 17 juni 2017 malam setelah tarawih aku merasa ada lendir keluar dari jalan lahir
Tgl 18 juni 2017 saat sahur jam 02.30 perut sudah terasa mulas
Tgl 18 juni 2017 pagi sekitar jam 07.00 keluar bercak darah, jam 08.00 berangkat ke klinik bidan mugi, tapi katanya belum ada pembukaan dan kontraksi masih berdurasi 7menit sekali belum sampai 10menit 3kali. Jam 09.00 aku masih sempat mengikuti senam hamil di bidan mugi dan kemudian pulang lagi ke rumah karena belum ada pembukaan. Fyi, senam di klinik Rahayu ini disebut senam maryam yaitu senam yang beberapa gerakannya seperti gerakan saat shalat seperti ruku' dan sujud.
Saat ashar mulai lagi perut semakin mulas lalu aku pun kembali ke klinik bidan mugi, jam 16.00 saat diperiksa baru pembukaan 2,5 dan posisi janin masih tinggi jadi aku pun disuruh jalan dan naik turun tangga agar janin cepat turun, namun baru sekitar setengah jam jalan jalan aku merasa sudah tidak kuat untuk berjalan, ba'da maghrib perut semakin mulas dan tidak kuat berjalan lagi lalu aku pun memutuskan untuk berbaring diruang bersalin,
kontraksi semakin kuat, ada dua bidan jaga yang mendampingiku sebagai doula (pendamping persalinan) diruang bersalin, satu bidan memegangi tanganku dan mengelus elus serta menenangkanku yang semakin kesakitan karena kontraksi, satu bidan lagi membacakan Al-Qur'an disebelahku dengan tujuan menenangkan juga untuk mengingatkanku supaya tenang dan selalu ingat pada Allah karena hanya Allah lah yang mampu memberikan kekuatan serta memudahkan proses persalinan ini. Dan selama menunggu bayiku lahir aku diberikan buah kurma oleh bidannya agar atas izin Allah dapat memberikan kekuatan serta memperlancar proses persalinan.
Jam 19.20 ketuban pecah,dan mendekati saat bayiku akan lahir, bidan Mugi pun masuk ruang bersalin untuk membantu persalinan. Jam 20.40 atas izin Allah Alhamdulillah fatimah lahir dengan lancar dan sehat dengan berat 2,9kg dan panjangnya 47cm. Seketika rasa sakit yang amat sangat saat kontraksi dan saat mengejan berusaha mengeluarkan bayikupun hilang berganti dengan rasa syukur dan bahagia melihat bayiku telah lahir
Setelah bayiku lahir kemudian langsung dilakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dengan menempelkan bayiku ke dadaku untuk mencari puting hingga dapat menyusui, namun orangtua atau yang lain tidak boleh membantu si bayi untuk menemukan puting susunya jadi bayi dibiarkan mencarinya sendiri tapi bayiku malah sibuk mengemut jempolnya mungkin karena kebiasaan janin saat diperut masih terbawa hehehe. Saat IMD itu tali pusat yang menghubungkan ke plasenta bayi tidak dipotong dulu, ini dilakukan agar oksigen dan nutrisi yang disalurkan dari plasenta dibiarkan mengalir hingga plasenta benar benar berhenti berdenyut. Mungkin masih banyak yang awam soal penundaan pemotongan tali pusat ini, jika ingin melihat manfaat penundaan pemotongan tali pusat ini bisa di search di google
Setelah 2 jam IMD dan tali pusat berhenti berdenyut saatnya say goodbye dengan si plasenta, terimakasih telah menemani bayiku selama di dalam perut.. tugasmu telah selesai
Baru setelah tali pusat dipotong, bayiku pun dibersihkan.
Itu tadi sekilas tentang proses persalinanku. Akhirnya merasakan bagaimana beratnya perjuangan melahirkan seorang bayi, aku bersyukur Allah beri kelancaran dan kemudahan pada proses persalinanku
Beberapa tips yang aku sarankan bagi calon ibu :
- Pilih nakes yang akan dijadikan tempat untuk proses persalinan nantinya. Pilih yang sesuai dengan pilihan hatimu, yang menurutmu nyaman, yang sabar, yang pro normal terutama
- Ikhtiar: makan kurma (kurma apa saja jenisnya saat hamil dan lebih baik lagi dimakan sebelum hamil karena kurma mengandung asam folat yang baik untuk kekuatan rahim dan janin, +kurma ruthab sukary saat kandungan 7bulan keatas untuk membantu kontraksi (-sekedar info apabila kurma ruthab sukary ini dimakan saat usia kehamilan belum menginjak 7bulan dikhawatirkan akan menimbulkan kontraksi sebelum masanya-) dan minum zaitun
- Mengikuti Senam hamil karena gerakan senam hamil bisa mempercepat bayi turun panggul, dan membantu posisi kepala bayi berada dibawah
- belajar mengatur nafas, ini sangat penting saat persalinan. Saya menyesal karena tidak latihan mengatur nafas selama hamil sehingga saat persalinan nafas saya tidak teratur dan saat mengejan pertama saya kehabisan nafas dan harus mengulangi mengejan lagi
- jalan kaki dengan trek menanjak, perbanyak sujud, dan posisi setengah jongkok untuk membantu janin turun panggul
- mengikuti kelas laktasi saat hamil, bagi para calon ibu baru kelas laktasi ini sangat berguna untuk mendapatkan informasi bagaimana dan seperti apa posisi menyusui yang benar dan informasi lainnya
- persiapkan barang keperluan persalinan jauh2 hari. Pengalaman saya karena berfikir HPLnya masih satu pekan lagi jadi barang barang keperluan untuk dibawa ke klinik bersalin belum disiapkan dan belum dimasukkan ke tas, ternyata kelahirannya maju 7 hari dari HPL jd baberapa barang ada yang tertinggal tidak terbawa
- makan sebelum persalinan untuk kekuatan selama persalinan karena saat persalinan membutuhkan tenaga ekstra apalagi saat mengejan
- pelajari dan tanyakan seputar kehamilan kepada ahlinya. Karena pada saat hamil ini pasti banyak omongan orang sana sini, dari mulai mitos mitos aneh sampai omongan pedas orang yang tidak enak didengar tentang kehamilan kita Jangan panik kalau ada orang bilang kita hamil tp kok perutnya nggak besar, karena sesungguhnya rongga perut orang berbeda beda ada yang besar ada yang kecil ; Jangan panik kalau sudah lewat HPL tapi bayi belum lahir juga, husnudzon dulu mungkin salah hitung tanggal atau memang belum saatnya bayi itu lahir, tetap tenang sambil konsultasi ke nakesnya jika ada apa apa
- Pilih nakes yang akan dijadikan tempat untuk proses persalinan nantinya. Pilih yang sesuai dengan pilihan hatimu, yang menurutmu nyaman, yang sabar, yang pro normal terutama
- Ikhtiar: makan kurma (kurma apa saja jenisnya saat hamil dan lebih baik lagi dimakan sebelum hamil karena kurma mengandung asam folat yang baik untuk kekuatan rahim dan janin, +kurma ruthab sukary saat kandungan 7bulan keatas untuk membantu kontraksi (-sekedar info apabila kurma ruthab sukary ini dimakan saat usia kehamilan belum menginjak 7bulan dikhawatirkan akan menimbulkan kontraksi sebelum masanya-) dan minum zaitun
- Mengikuti Senam hamil karena gerakan senam hamil bisa mempercepat bayi turun panggul, dan membantu posisi kepala bayi berada dibawah
- belajar mengatur nafas, ini sangat penting saat persalinan. Saya menyesal karena tidak latihan mengatur nafas selama hamil sehingga saat persalinan nafas saya tidak teratur dan saat mengejan pertama saya kehabisan nafas dan harus mengulangi mengejan lagi
- jalan kaki dengan trek menanjak, perbanyak sujud, dan posisi setengah jongkok untuk membantu janin turun panggul
- mengikuti kelas laktasi saat hamil, bagi para calon ibu baru kelas laktasi ini sangat berguna untuk mendapatkan informasi bagaimana dan seperti apa posisi menyusui yang benar dan informasi lainnya
- persiapkan barang keperluan persalinan jauh2 hari. Pengalaman saya karena berfikir HPLnya masih satu pekan lagi jadi barang barang keperluan untuk dibawa ke klinik bersalin belum disiapkan dan belum dimasukkan ke tas, ternyata kelahirannya maju 7 hari dari HPL jd baberapa barang ada yang tertinggal tidak terbawa
- makan sebelum persalinan untuk kekuatan selama persalinan karena saat persalinan membutuhkan tenaga ekstra apalagi saat mengejan
- pelajari dan tanyakan seputar kehamilan kepada ahlinya. Karena pada saat hamil ini pasti banyak omongan orang sana sini, dari mulai mitos mitos aneh sampai omongan pedas orang yang tidak enak didengar tentang kehamilan kita Jangan panik kalau ada orang bilang kita hamil tp kok perutnya nggak besar, karena sesungguhnya rongga perut orang berbeda beda ada yang besar ada yang kecil ; Jangan panik kalau sudah lewat HPL tapi bayi belum lahir juga, husnudzon dulu mungkin salah hitung tanggal atau memang belum saatnya bayi itu lahir, tetap tenang sambil konsultasi ke nakesnya jika ada apa apa
Kunci dalam proses kehamilan dan persalinan itu: ikhtiar dengan belajar ilmunya, sabar, ikhlas dan yang terpenting selalu memohon pertolongan Allah insyallah diberi kemudahan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus