"Kenapa nggak pacaran dulu aja sebelum memutuskan nikah? Kan kalau pacaran kita bisa saling mengenal pasangan kita jadi bakal tau sifat aslinya dia kayak apa.."
Hmm.. itu pernyataan mainstream yang sering dilontarkan orang-orang. Padahal pada hakikatnya mengenal sifat seseorang itu nggak cukup hanya sebulan, setahun atau beberapa tahun saja melainkan seumur hidupnya karena sifat manusia itu mobile atau dapat berubah-ubah. Kalau alasan berpacaran kamu ingin dapat mengenal sifat pasanganmu, apa kamu akan seumur hidup berstatus pacaran dengan pasanganmu? Lebih baik nikah dong yang jelas-jelas dihalalkan oleh Allaah dan dari situ kamu bisa puas-puasin untuk mengenal pasanganmu tanpa menambah dosamu
Memangnya kalau nggak pacaran kita nggak bisa kenal sama calon pasangan kita? Jawabannya "Nggak juga tuh.."
Dalam Islam, sebelum proses pernikahan itu ada yang namanya taaruf yaitu mengenali calon pasangan yang ingin di nikahi. Dan dalam proses taaruf ini ada kaidah-kaidah syar'i mengenal pasangan yaitu:
1. Mengenali Fisik
Yaitu dengan melihat sesuatu yang menarik bagi kita. Tolok ukurnya adalah wajah dan telapak tangan, dimana para ulama menyebutkan bahwa wajah adalah simbol dari kepala hingga ke perutnya, sedangkan telapak tangan adalah simbol dari kemaluan sampai ke kakinya. Kedua hal tersebut sudah dapat memberikan gambaran tentang keseluruhan fisik seseorang.
2. Mengenali Keluarganya
Yaitu dengan melihat garis keturunan dari ayah dan ibunya. Dari keluarga ayah biasanya menurunkan paras fisik seperti warna kulit, wajah, rambut. Sedangkan dari ibu menurunkan sifat atau karakter, mengapa demikian? karna seorang anak diberikan asi oleh ibunya dan itu mengalirkan sifat yang ada pada diri ibunya, seperti konsep karakter kita dipengaruhi oleh apa yang kita makan: jika kita memakan hewan buas maka akan mewariskan sifat tersebut Wallahualaam.
3. Mengenali Lingkungan
Yaitu dengan cara melihat lingkungan kerjanya, apakah pekerjaannya halal atau haram; melihat teman-temannya, dengan siapa dia berteman dan bergaul akan memperlihatkan sikapnya, seperti jika seseorang berteman dengan orang-orang yang kebiasaannya nongkrong karaoke setiap weekend maka jangan harap orang itu adalah orang yang sholih.
Nah dengan tiga patokan tersebut insyaaAllaah kita sudah dapat mengenali apakah seseorang itu baik atau tidak untuk dijadikan pasangan hidup kita kedepannya. Dan setelah melihat poin-poin tersebut jangan lupa kita istikharah kan kepada Allaah karena hanya Allaah lah yang tahu benar tentang sifat seseorang dan Allaah Maha tahu apa yang terbaik untuk kita
Semoga niat baik kita dimudahkan oleh Allaah subhanahuwata'ala
Jadi masih mau pacaran atau pilih taaruf?
(*beberapa poin dinukil dari kajian ustadz Khalid Basalamah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar